Rangkuman Materi Teks Biografi Bahasa Indonesia Kelas 10
Materi Bab 7 Belajar Dari Biografi Bahasa Indonesia - Pengertian teks biografi, ciri-ciri teks biografi, tujuan, manfaat, jenis teks biografi, struktur, kaidah kebahasaan, unsur kebahasaan, langkah menyusun, contoh teks biografi, menelaah teks biografi, menceritakan kembali isi teks biografi.
Daftar Isi
- MATERI TEKS BIOGRAFI
- A. Pengertian Teks Biografi
- B. Ciri-ciri Teks Biografi
- C. Tujuan dan Manfaat Teks Biografi
- D Jenis-jenis Teks Biografi
- E. Struktur dan Langkah Menyusun Teks Biografi
- F. Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
- G. Contoh Teks Biografi
- PELAJARAN TEKS BIOGRAFI
- A. Menelaah Teks Biografi
- B. Mengungkapkan Kembali Keteladanan dalam Teks Biografi
- C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi
- D. Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi
|
---|
MATERI TEKS BIOGRAFI
Memahami materi teks biografi meliputi Pengertian teks biografi, ciri-ciri teks biografi, tujuan teks biografi, manfaat teks biografi, jenis teks biografi, struktur teks biografi, kaidah kebahasaan teks biografi, unsur kebahasaan teks biografi, langkah menyusun teks biografi, dan contoh teks biografi.
A. Pengertian Teks Biografi
Teks biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis orang lain dan cerita hidupnya dapat memiliki banyak nilai hidup dan menginspirasi banyak orang.
Biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
Secara umum, biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan orang banyak.
Biografi biasanya menyajikan sejarah atau perjalanan hidup, pengalaman-pengalaman, permasalahan yang pernah dihadapi, kelebihan kekurangan tokoh, orang yang berperan penting, sampai kisah sukses orang yang sedang diulas.
Perbedaan Biografi dan Autobiografi:
- Biografi adalah riwayat hidup seseorang ditulis oleh orang lain.
- Autobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokohnya.
B. Ciri-ciri Teks Biografi
Biografi termasuk ke dalam teks narasi.
Paragraf-paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan secara deskriptif dan naratif.
Paragraf deskriptif dan naratif memiliki kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat.
Agar mengetahui perbedaan teks narasi jenis biografi dengan teks narasi lainnya, maka perlu tahu ciri-ciri dari teks biografi.
Ciri-ciri pada teks biografi diantaranya sebagai berikut:
- Berisi cerita riwayat hidup seseorang atau tokoh yang memiliki kepribadian unggul.
- Cerita dalam biografi berisi karakter unggul dan faktor keteladanan.
- Biografi berisi informasi berdasarkan fakta pengalaman hidup tokoh yang diceritakan.
- Teks biografi ditulis oleh orang lain bukan ditulis sendiri oleh atau tokoh dalam cerita.
- Biografi termasuk ke dalam teks narasi atau penceritaan dan penulisan dibuat semenarik mungkin.
- Teks biografi biasanya terdapat konflik masalah dalam cerita riwayat hidupnya.
- Teks biografi biasanya terdapat kisah perjalanan kesuksesan tokoh yang menginspirasi.
- Menggunakan beberapa unsur kebahasaan seperti kata hubung, kata rujukan, kata kerja, waktu, aktivitas, dan tempat.
- Disajikan mengikuti pola tertentu yang didasarkan pada alur cerita.
- Pola pengembangan teks biografi bersifat kronologis.
- Teks biografi memiliki kerangka waktu dan struktur kalimat yang jelas.
- Memiliki struktur baku, yaitu orientasi, peristiwa, dan reorientasi.
- Teks biografi ditulis bersifat inspiratif, yaitu untuk memengaruhi pembaca.
- Teks biografi menceritakan peristiwa penting yang pernah dialami tokoh dalam hidupnya, sehingga pembaca mendapatkan kesan dan pesan dari tokoh yang menginspirasi, memotivasi, dan menjafi teladan bagi kehidupannya.
C. Tujuan dan Manfaat Teks Biografi
Sebuah teks atau tulisan karangan narasi maupun deskripsi tentu memiliki tujuan dan manfaat, begitupula dengan teks biografi.
Berikut tujuan dan manfaat dari teks biografi.
1. Tujuan Teks Biografi
- Mengenal tokoh dan mengetahui pemikiran dan tindakan yang dilakukan ketika menghadapi segala masalah dalam hidup.
- Menceritakan riwayat kehidupan seseorang yang memuat fakta tentang tokoh.
- Menceritakan kelebihan tokoh yang bisa dijadikan inspirasi.
- Memahami hikmah dibalik kisah biografi yang menyentuh
- Memberikan edukasi masyarakat terkait berbagai sisi dari seorang tokoh.
- Membuat refleksi dan renungan untuk pembaca.
2. Manfaat Teks Biografi
- Belajar dari pengalaman seorang tokoh.
- Bisa mengenal dan mengetahui kisah hidup tokoh lebih dekat.
- Memberikan motivasi dalam hidup.
- Membangun rasa dalam menghargai proses hidup.
- Belajar mentukan dan memutuskan suatu tindakan dari seorang tokoh.
- Menambah wawasan dan berfikir kritis.
D. Jenis-jenis Teks Biografi
Teks biografi memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu biografi berdasarkan izin penulisan, biografi berdasarkan isi, biografi berdasarkan masalah yang dibahas, dan biografi berdasarkan penerbitan.
- Berdasarkan Izin Penuslisan: Terdiri dari Authorized Biography dan Unauthorized Biography. Authorized Biography adalah Penulis mendapatkan izin dari tokoh yang ditulis, sedangkan Unauthorized Biography adalah penulis yang tidak mendapatkan izin dari tokoh yang ditulis karena beberapa alasan.
- Berdasarkan Isi: Jenis ini terdiri dari isi biografi perjalanan hidup dan isi biografi perjalanan karir.
- Berdasarkan Masalah yang Dibahas: Biografi masalah politik, biografi masalah intelektual, dan biografi jurnalistik.
- Berdasarkan Penerbit: Biografi yang diterbitkan sendiri oleh penulis dan buku subsidi.
Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
---|
Buka/Unduh
E. Struktur dan Langkah Menyusun Teks Biografi
Teks biografi memiliki struktur dan langkah dalam menyusun sebuah karangan narasi berbentuk teks biografi.
1. Struktur Teks Biografi
- Orientasi: Bagian awal teks biografi yang berisi pengenalan tokoh yang ditulis secara umum seperti nama, latar belakang, tempat kelahiran, dan lain sebagainya.
- Peristiwa Penting: Bagian inti teks biografi yang berisi berbagai peristiwa-peristiwa penting dari tokoh yang diceritakan sesuai urutan waktu dan bersifat kronologis.
- Reorientasi: Bagian akhir teks biografi bersifat opsional yang berisi tanggapan atau komentar dari penulis sebagai simpulan dari teks biografi yang ditulisnya, bisa juga sebuah motivasi yang diambil dari kisah tokoh yang diceritakannya.
Dari ketiga struktur biografi di atas, ternyata disangkal oleh Mulyadi (2016), dimana dalam penulisan teks ini tidak ada struktur yang mutlak. Penyusunan tetap tergantung dari cara penulis ingin menggambarkan peristiwa si tokoh.
2. Langkah-langkah Penyusunan Teks Biografi
- Mengumpulkan informasi dasar tokoh yang akan diceritakan, seperti nama, gelar, tempat tanggal lahir, nama orang tua, riwayat singkat sang tokoh, dan lain sebagainya.
- Mencari lebih dalam data dan informasi yang berkaitan dengan sang tokoh dari berbagai sumber.
- Memilih data dan informasi yang diperlukan untuk membangun kronologis cerita yang lebih padat.
- Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan untuk membangun teks biografi.
- Merangkai semua informasi dengan kalimat yang urut dan bernalar sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
- Mulai menyusun secara urut mulai dari bagian orientasi, peristiwa penting tokoh, dan menuliskan atau menyampaikan pendapat penulis tentang sang tokoh yang diceritakan.
F. Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi ditulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan seperti kata ganti orang ketiga tunggal, kata kerja tindakan, kata sifat, maupun kata kerja pasif.
1. Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal (pronomina)
Kata ganti orang ketiga tunggal pada teks biografi digunakan secara bergantian dengan cara menyebutkan nama tokoh atau nama panggilan tokoh yang diangkat.
Contoh: beliau, ia, atau dia.
2. Menggunakan Kata Kerja Tindakan
Kata kerja tindakan pada teks biografi digunakan untuk menjelaskan peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh tokoh yang diangkat.
Contoh: berjalan, berbicara, belajar, membaca, menulis, membuat, dan lain sebagainya.
3. Menggunakan Kata Adjektiva atau Kata Sifat
Kata sifat pada teks biografi digunakan untuk mendeskripsikan tokoh tersebut.
Contoh: tekun, ulet, rajin, giat, pandai, jenius, dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Kata Kerja Pasif
Kata kerja pasif dipakai penulis pada teks biografi untuk menjelaskan peristiwa dan masalah yang dialami tokoh.
Contoh: ditugaskan, dipilih, ditugaskan, diperintah, diberi, dan lain sebagainya.
5. Menggunakan Kata Kerja
Kata kerja yang digunakan pada teks biografi merupakan kata kerja yang berkaitan dengan kondisi mental untuk menjelaskan penggambaran dari tokoh yang diangkat.
Contoh: menginspirasi, menyetujui, memahami, mencintai, meyakinkan, dan lain sebagainya.
6. Menggunakan Kata Sambung, Kata Depan, atau Kata Nomina
Kata sambung, kata depan, dan kata nomina digunakan penulis pada teks biografi untuk lebih memudahkan penjelasan antar peristiwa dan masalah.
Contoh: pada saat, selanjutnya, saat itu, kemudian, sampai, selama, sesudah, setelah, dan lain sebagainya.
7. Menggunakan Rujukan Kata
Kata rujukan pada teks biografi digunakan untuk merujuk kata-kata yang sebelumnya pernah dilakukan. Kata rujuk yang digunakan seperti kata rujuk benda dan kata rujuk tempat.
Contoh: ini, itu, tersebut, disini, disitu, di sana, dan lain sebagainya.
8. Menggunakan Peristiwa Tempat dan Waktu
Penggunaan peristiwa tempat dan waktu pada teks biografi digunkanan untuk menunjuk pada sebuah peristiwa atau kejadian, waktu dan tempat yang sudah pernah dialami si tokoh.
G. Contoh Teks Biografi
Biografi B. J. Habibie
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak kematian bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memegang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, kecerdasan beliau dan prestasinya tampak menonjol,terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Atas kecerdasannya, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Oleh karena itu ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya harus jadi orang sukses. Pada saat kuliah di Jerman tahun 1955, di Aachen, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau.
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) nilai rata-rata 9,5. Dengan gelar insinyurnya itu, Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar.
Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari, Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantrie di tempat pencucian umum untuk mencuci.
Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen. Habibie mendapatkan gelar Doktor setelah menemukan rumus yang ia namai “Faktor Habibie” karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack.
Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional, di antaranya Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).
Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/ Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undangundang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Sumber: http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-bj-habibie.html Dengan penyesuaian
PELAJARAN TEKS BIOGRAFI
Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 tentang Belajar Dari Biografi meliputi menelaah teks biografi, mengungkapkan kembali keteladanan dalam teks biografi, menganalisis makna dan kebahasaan teks biografi, menceritakan kembali isi teks biografi.A. Menelaah Teks Biografi
Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Secara umum, biografi menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam suatu hal yang menyangkut kehidupan orang banyak.
Biografi disajikan sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah sukses orang yang sedang diulas.
Membaca sebuah biografi akan memperkaya wawasan dan sebagai teladan agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan mengisi hidup dengan karya yang bermanfaat, tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain.
1. Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya
Gurumu atau salah seorang temanmu membacakan sebuah biografi, misalnya teks biografi B.J. Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia pada contoh biografi di atas.
Agar dapat mendengarkan dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut:
a. Berkonsentrasilah untuk mendengarkan teks biografi yang akan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok permasalahan.
b. Tulis informasi penting yang kamu dapat selama mendengarkan.
c. Sebelum mendengarkan biografi, kamu dapat menyiapkan pertanyaan umum. Misalnya:
- Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut?
- Permasalahan apa yang dihadapi tokoh tersebut?
- Apa yang menarik dari tokoh tersebut?
- Mengapa teks tersebut disebut biografi?
- dan pertanyaan lain sebagainya
d. Setelah mendengarkan pembacaan biografi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun sebelumnya.
2. Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi
Teks biografi termasuk ke dalam teks narasi. Oleh karena itu, struktur teks biografi juga sama dengan teks cerita ulang lainnya seperti cerpen dan hikayat yaitu orientasi, kejadian penting, reorientasi.
- Orientasi atau setting (aim): berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
- Kejadian penting (important event, record of events): berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh.
- Reorientasi: berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional.
Contoh analisis struktur teks biografi B.J. Habibie:
Bagian Orientasi:
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibi menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya.
Bagian Peristiwa - peristiwa penting:
Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi wakil Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke 3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR.
Bagian Reorientasi:
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
3. Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh dalam Biografi
Pola penyajian teks biografi dapat dilihat dari:
- alurnya
- sudut pandang penceritaan
- gaya penceritaan
- fokus penceritaan
Namun bisa juga mencoba menganalisis pola penyajian teks naratif dari sudut pandang yang lain, misalnya dari segi penggunaan bahasanya.
Untuk menambah wawasan, carilah buku-buku biografi tersebut di perpustakaan sekolahmu, perpustakaan daerah, atau yang lainnya. Kemudian baca dan pahamilah isinya.
B. Mengungkapkan Kembali Keteladanan dalam Teks Biografi
1. Menuliskan Kepribadian Unggul yang Dapat Diteladani dari Tokoh Biografi
Tokoh yang riwayat hidupnya ditulis dalam biografi biasanya memiliki kepribadian unggul, dibandingkan orang lain.
Kepribadian unggul inilah yang biasanya mampu mengantarkan seseorang mencapai keberhasilan dalam kehidupannya.
Agar dapat mengidentifikasi kepribadian unggul seseorang, kita dapat melihat dari peristiwa/permasalahan yang dialami seseorang serta bagaimana cara menghadapi semua itu.
Perhatikan contoh mengidentifikasi kepribadian unggul yang dimiliki oleh B.J. Habibie. Kemudian, tentukan kepribadian unggul lainnya berdasarkan kutipan pada teks biografi yang dibaca.
Sosok panutan:
B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Pekerja keras:
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Berbakti kepada orangtuanya:
Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses.
2. Menjelaskan Cara Meneladani Karakter Unggul Tokoh dengan Menggunakan Teks Eksposisi
Salah satu kebermanfaatan teks biografi adalah pendengar atau pembaca dapat meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu ciri cerita ulang adalah cerita tersebut didengarkan dan dibaca berulang kali karena kebermanfaatannya sangat dirasakan.
Contoh karakter unggul dan Faktor Keteladanan Tokoh pada biografi B. J. Habibie:
- Karakter Unggul Habibie: Berbakti kepada orangtua
- Faktor Keteladanan Tokoh: Berbakti kepada orangtua dapat kita lakukan dengan cara selalu menaati nasihatnya serta berusaha berbuat yang terbaik untuk membuat mereka bangga dan bahagia. Belajar dengan giat agar dapat mencapai prestasi sebaik-baiknya. Belajar dengan giat agar dapat masuk jurusan teknik di Universitas Brawijaya Malang sesuai dengan harapan orang tua.
C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi
1. Mendata Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi
Biografi termasuk ke dalam teks narasi.
Paragraf-paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan secara deskriptif dan naratif.
Paragraf deskriptif dan naratif memiliki kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat.
Untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kamu harus benar-benar memahami isi teks tersebut.
Kemudian kamu dapat menentukan sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama.
Contoh Pokok Informasi:
Pokok Informasi: B.J. Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang lahir di Pare-Pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936.
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
2. Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh
Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang berbeda.
Ada yang disampaikan secara langsung dan ada pula yang dilakukan secara deskriptif.
Contoh penulisan:
Contoh 1
B.J. Habibie adalah salah seorang tokoh panutan yang menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara langsung.
Artinya, karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.
Dalam kutipan tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok yang layak dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.
Contoh 2:
Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda jika dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Pada contoh kedua, penulis tidak secara langsung menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh. Penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi permasalahan keuangan yang dihadapinya.
Tugas dalam pembelajaran "Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh" diantaranya sebagai berikut:
- Baca sebuah teks biografi, kemudian analisislah bagaimana karakter unggul tokoh disampaikan oleh pegarangnya.
- Berlatih mengubah penggambaran watak tokoh dengan cara yang berbeda.
- Berlatihlmengubah cara penggambaran watak tokoh secara langsung menjadi tidak langsung.
3. Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan.
- Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau.
- Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwaperistiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. (contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar)
- Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. (Contoh: Kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan)
- Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. (Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih)
- Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. (Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai)
- Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu. (Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu)
D. Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi
1. Kegiatan Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Pola Penyajian yang Berbeda
Pada bagian terdahulu, kamu sudah belajar menyajikan penggambaran karakter unggul tokoh dengan pola penyajian yang berbeda.
Sekarang berlatihlah untuk mengubah pola penyajian teks biografi dengan mengerjakan tugas berikut.
- Bacalah teks biografi George Saa, Si Genius dari Papua.
- Baca kembali hasil kerjamu pada pembelajaran informasi pokok isi biografi.
- Ubahlah pola penyajian teks biografi tersebut menjadi naratif utuh, tanpa dialog
2. Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Bahasa yang Berbeda
Untuk menceritakan kembali isi teks biografi, kamu dapat meninjau ulang hasil kerjamu pada bagian mengidentifikasi pokok-pokok informasi teks biografi.
Setelah itu, gabungkanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang benar dalam bentuk teks biografi singkat.
Contoh:
Teks Asli:
B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di ParePare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Penceritaan dengan Bahasa Berbeda:
B.J. Habibie adalah adalah Presiden ketiga Republik Indonesia yang dikenal sebagai teknokrat kebanggaan orang Indonesia. Putra asli Pare-Pare Sulawesi Selatan ini lahir pada tanggal 25 Juni 1936 dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Ia membina rumah tangga dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Presiden kebanggan Indonesia ini memiliki gelar lengkap gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult.yang diperolehnya dari luar negeri.
CATATAN
- Riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokohnya disebut autobiografi, sedangkan riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut biografi.
- Berdasarkan fungsi ataupun tujuannya, cerita ulang dikategorikan sebagai teks narasi, yakni teks yang bertujuan untuk mengisahkan suatu peristiwa dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca ataupun pendengarnya seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa itu.
- Untuk menemukan karakter unggul tokoh dapat dilakukan dengan mengidentifikasi peristiwa/ permasalahan apa yang dialami seseorang serta bagaimana caranya menghadapi semua itu.
- Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu Secara langsung (penulis atau pencerita langsung menyebutkan karakter tokohnya) dan Secara tidak langsung (melalui dialog tokoh dan dialog tokoh lain, dan apa yang dilakukan tokoh lain)