Rangkuman Materi Menyusun Laporan Hasil Observasi Bahasa Indonesia Kelas 10
Thursday, April 14, 2022
Edit
Materi Bab 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi Bahasa Indonesia Kelas 10 - Membahas tentang menginterpretasi, merevisi, menganalisis kebahasaan teks, mengonstruksi teks laporan hasil observasi. Memahami pengertian, tujuan, fungsi, ciri-ciri, struktur, contoh teks laporan hasil observasi.
|
---|
A. Memahami Teks Laporan Hasil Observasi
1. Pengertian Laporan Hasil Observasi
Observasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengamati dan mengumpulkan fakta-fakta pada suatu objek secara rinci dan detail.
Teks laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang memberikan informasi secara umum, rinci dan detail tentang suatu objek berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.
Teks laporan hasil observasi bertujuan untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, mengenai sebuah kasus, fenomena atau tragedi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara sistematis berdasarkan fakta yang terjadi.
Objek yang menjadi bahan untuk observasi bisa berupa benda, bisa juga berupa hal yang abstrak atau sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata tapi bisa dirasakan keberadaanya.
2. Ciri-ciri Isi Teks Laporan Hasil Observasi
- Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.
- objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu (judul bersifat umum: Pantai, Museum, Demokrasi).
- Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
- Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
- Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
3. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
- Memberikan informasi sesuai fakta dan sumber akurat
- Mengatasi suatu persoalan
- Melakukan pengawasan atau perbaikan
- Mengemukakan perkembangan suatu permasalahan
- Mengambil keputusan yang lebih efektif
- Dokumentasi
Pahami Meteri Laporan Hasil Observasi lebih dalam pada Rangkuman Materi Laporan Hasil Observasi Bahasa Indonesia Kelas 7
B. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) interpretasi adalah pemberian kesan, tafsiran, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu.
Menginterpretasi adalah melakukan atau memberikan pendapat atau kesan, tafsiran, pendapat atau pandangan teoritis terhadap sesuatu.
Salah satunya melakukan menginterpretasi sebuah hasil observasi.
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks
tertulis maupun teks lisan.
1. Kegiatan Menginterpretasi Isi Laporan Hasil Observasi
Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks laporan hasil observasi dan memahami Informasi apa saja yang disampaikan dalam isi teks tersebut.
2. Kegiatan Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Ringkasan merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.
Kegiatan yang dilakukan untuk menyusun ringkasan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya.
Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
a. Tahapan kegiatan meringkas isi teks laporan hasil observasi
- Membaca dan memahami informasi yang ada di teks laporan hasil observasi
- Mencari dan menemukan gagasan pokok dalam teks laporan hasil observasi
- Menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi
- Menceritakan kembali isi teks laporan hasil observasi sesuai hasil informasi dan ringkasan yang sudah dibuat
b. Contoh ringkasan isi teks laporan hasil observasi :
3. Kegiatan Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi secara
umum salah satunya berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau
suatu kegiatan.
Hasil observasi terhadap suatu objek berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan.
Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang
disusun merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil
observasi.
Kegitan yang dilakukan untuk Menyimpulkan fungsi teks
- Carilah contoh teks laporan hasil observasi kemudian tentukan fungsinya.
- Simpulkanlah fungsi pada teks laporan hasil observasi
Isi Materi :
- mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi;
- menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi;
- menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi.
Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
---|
Buka/Unduh
C. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
1. Susunan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
- Pernyataan umum atau klasifikasi : Berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan yang berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut
- Deskripsi bagian : Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya
- Deskripsi manfaat : Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
2. Kegiatan Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
a. Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri
atas :
- peryataan umum tentang hal yang diobservasi
- deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan
- penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek yang dilaporkan
Apabila teks laporan hasil observasi tersebut tidak lengkap, lengkapilah
isi teks laporan hasil observasi tersebut sehingga menjadi teks laporan
hasil observasi yang lengkap.
b. Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi
Pengklasifikasian sebuah objek yang baik harus menyebutkan
dasar pengklasifikasian dan jumlah keanggotaannya.
Contoh:
"Berdasarkan ada/tidak adanya giginya, paus terbagi menjadi dua kategori, yaitu paus bergigi dan baleen atau balin atau paus yang tidak bergigi."
Dalam kalimat di atas, pengklasifikasian paus disajikan dengan
mencantumkan tiga hal yaitu (a) objek yang dilaporkan, yaitu paus (b)
dasar pengelompokan, dan (c) jumlah anggota objek.
Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam
pengklasifikasian.
Isi Materi :
- melengkapi isi laporan teks hasil observasi;
- membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi.
D. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula
dengan teks laporan hasil observasi.
Kegiatan Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina
Frasa
merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak melebihi batas fungsi.
Artinya, sekalipun terdiri atas beberapa unsur namun hanya memiliki satu
fungsi dalam sebuah kalimat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang
nonpredikatif, atau tidak menduduki subjek dan predikat.
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam
sebuah teks laporan hasil observasi adalah :
- verba (kata kerja)
- nomina (kata benda)
Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas. Frasa merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak melebihi batas fungsi.
Contoh perbedaan kata dengan frasa :
- Kata : wayang, Frasa : seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia
- Kata : UNESCO, Frasa : lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB
2. Afiksasi
Afiksasi merupakan kata imbuhan.
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata
dasar atau kata bentukan.
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat
imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan.
Kata bentukan adalah kata
yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan
pemajemukan ketika digunakan.
Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika
mendapat imbuhan.
Contoh : kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “–
an” menjadi “minuman” (nomina).
Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan
me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an.
Sementara itu, kata
dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan
pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.
Contoh Afiksasi :
3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain atau memberikan keterangan terhadap suatu objek secara umum.
Kalimat definisi merupakan rangkaian sebuah kalimat yang memberikan penjelasan serta batasan dari arti suatu istilah.
Ciri-ciri dasar kalimat definisi :
- Penggunaan kata adalah, ialah, yaitu, merupakan, yaitu, dan yakni.
- Diakhiri dengan tanda titik.
- Kalimatnya berisi penjelasan arti ataupun makna suatu objek.
Contoh kalimat definisi :
- Manusia merupakan makhluk hidup yang paling pintar karena memiliki akal.
- Geologi berasal dari bahasa Yunani “geo” yang artinya bumi dan “logos” yang artinya alasan.
- Kepramukaan adalah kegiatan di luar sekolah yang bertujuan membentuk karakter unggul siswa.
Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang melukiskan sesuatu, menyatakan apa yang diserap oleh indra, melukiskan perasaan, dan perilaku jiwa dalam wujud kalimat.
Kalimat Deskripsi merupakan suatu kalimat yang berisi pemaparan atau penjelasan yang sifatnya rinci dan jelas.
Pemaparan atau penggambaran pada kalimat deskripsi ini umumnya melibatkan kata-kata yang bisa memberikan pengalaman indera pada pembaca atau pendengar kalimat.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
- Kalimatnya terfokus pada satu hal sesuai penjelasan.
- Berusaha membuat pembaca dan pendengar merasakan adegan atau peristiwa di dalam teks.
- Penjelasan secara mendetail dan melibatkan panca indera.
- Melibatkan panca indera untuk membuat pembaca paham.
Contoh Kalimat Deskripsi
- Ikan paus pembunuh memiliki corak hitam dan putih di sekujur tubuhnya.
- Rambutan adalah buah yang memiliki daging berwarna putih dan memiliki biji.
- Sapi adalah hewan berkaki empat dan memiliki kelenjar susu.
- Cecak memiliki kemampuan untuk memutuskan ekornya ketika dirinya merasa terancam.
4. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa,
yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif).
Kalimat Simpleks (kalimat tunggal) adalah Kalimat yang hanya memiliki satu klausa.
contoh kalimat simpleks :
Kalimat kompleks dibagi menjadi 2 macam :
- kalimat kompleks atau majemuk setara : memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat
- kalimat kompleks atau majemuk bertingkat : memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat.
Fungsi-fungsi utama dalam dalam kalimat majemuk
setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan.
Kalimat majemuk setara biasanya
ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif (setara)
Fungsi-fungsi yang
membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti konjungsi subordinatif disebut
klausa bawahan atau anak kalimat.
Kalimat majemuk bertingkat biasanya ditandai dengan penggunaan
konjungsi subordinatif (bertingkat).
Contoh kalimat kompleks :
Contoh Kalimat kompleks setara
Kegiatan Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan
Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil
observasi kurang tepat. Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek
menjadi tidak tepat.
Selain harus memenuhi kebenaran isi dan kesesuaian struktur, sebuah
teks laporan hasil observasi juga harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia
baku, salah satunya mempelajari penulisan huruf kapital dan di dan ke sebagai imbuhan dan sebagai kata depan.
Isi Materi :
- menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi.
- membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi.
E. Mengonstruksi Teks Laporan
Hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan kegiatan observasi atau pengamatan
- menetapkan objek yang akan diamati
- mempersiapkan hal-hal yang akan diamati
- menyusun rancangan laporan hasil observasi
Melengkapi Gagasan Pokok dengan Gagasan Penjelas
Gagasan merupakan hasil dari pemikiran Ide.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rancangan yang tersusun di dalam pikiran, atau perasaan yang benar-benar menyelimuti pikiran.
Secara umum, gagasan merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pemikiran, pengusulan, kemauan, serta harapan yang kemudian disampaikan atau diperdengarkan.
Dapat pula didefinisikan sebagai konsepsi yang ada dalam pikiran sebagai hasil dari pemahaman mental, kesadaran, atau aktivitas.
Gagasan pokok merupakan pikiran utama dalam sebuah paragraf. Adapun gagasan penjelas penjelas adalah pikiran lain yang mendukung atau menjelaskan gagasan pokok.
Mengembangkan sebuah teks dimulai dengan menuliskan gagasangagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi
satu paragraf.
Gagasan Pokok
Gagasan pokok adalah ide atau hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf.
Gagasan pokok merupakan ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang ada pada kalimat utama.
Cara Menemukan Gagasan Pokok pada Sebuah Paragraf
- Mengetahui jenis paragraf.
- Membedakan kalimat utama dan penjelas.
- Menemukan kalimat utama yang berisi gagasan pokok.
- Kalimat utama bisa berada di awal atau akhir sebuah paragraf.
- Ciri kalimat utama adalah berbentuk pernyataan umum dan diperinci kalimat yang lain.
Ciri-ciri Gagasan Pokok
- Terdiri atas satu kalimat utuh yang berdiri sendiri.
- Memiliki kalimat yang jelas tanpa dihubungkan kalimat lain.
- Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
- Tersusun atas topik permasalahan utama yang diperjelas lebih lanjut.
Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas adalah ide-ide yang dikembangkan dari gagasan utama.
Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
Gagasan penjelas fungsinya menjelaskan gagasan utama.
Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Gagasan penjelas dapat terdiri dari beberapa kalimat yang disesuaikan dengan klasifikasi yang disampaikan pada gagasan utama.
Ciri-Ciri Kalimat Gagasan Penjelas
- Kalimat penjelas bersifat khusus.
- Kalimat penjelas ada kaitannya dengan kalimat utama.
- Biasanya memiliki konjungsi atau kata-kata sambung antar kalimat.
- Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.
- Tidak bisa berdiri sendiri dikarenakan maknanya akan kabur jika dipisah dengan kalimat lainnya.
Contoh Paragraf yang terdapat kalimat gagasan pokok dan kalimat gagasan penjelas
Apabila dilihat dari letak gagasan pokoknya, sebuah paragraf dibedakan
menjadi empat kelompok
- deduksi : paragraf yang letak gagasan utamanya di awal paragraf
- induksi : paragraf yang letak gagasan utamanya ada di akhir paragraf.
- campuran.
- naratif dan deskriptif
Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Langkah-langkah mennyusun teks laporan hasil observasi
- Tentukan objek yang akan kamu amati!
- Susunlah jadwal observasi yang akan kamu lakukan!
- Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan
- pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu!
- Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasimu.
- Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya.
- Presentasikn teks laporan hasil observasimu di hadapan teman-temanmu.
- Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks laporan hasil observasi yang disajikan temanmu.
- Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak.
Isi Materi
- melengkapi gagasan pokok dan gagasan penjelas
- menyusun teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
Pengembangan Literasi Kelas X
Bab I Menyusun Laporan Hasil Observasi
- A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
- B. Merevisi Laporan Hasil Observasi
- C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
- D. Mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi
Rangkuman Materi Menyusun Laporan Hasil Observasi Bahasa Indonesia Kelas 10
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas 10