Rangkuman Materi Teks Anekdot
Rangkuman Materi Teks Anekdot - Definisi teks anekdot, pengertian, fungsi, tujuan, ciri-ciri, struktur, kebahasaan, dan contoh teks anekdot. Materi Bahasa Indonesia Kelas 10.
Daftar isi
|
---|
A. Pengertian Teks Anekdot
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
Isi pokok anekdot adalah berupa sindiran dan kritikan yang diungkapkan dalam cerita singkat atau pendek terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
Walaupun begitu, teks anekdot tidak harus didasarkan pada kejadian nyata atau pun bercerita tentang orang penting.
Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
Tujuan Teks Anekdot diantaranya adalah untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan sebagai sarana untuk mengkritik.
Teks anekdot memiliki sifat yang lucu, menghibur yang disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.
Adanya teks anekdot bisa menjadi alternatif bagi seseorang yang menyampaikan kritik kepada seseorang secara lucu dan menghibur.
Selain memiliki kesan lucu dan humor, teks anekdot juga banyak menyimpan pesan moral, pesan moral atau menyampaikan amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang dari isi cerita.
B. Ciri-Ciri Teks Anekdot
- Ceritanya mampu menghibur dan membuat tertawa
- Bersifat lucu dan menghibur
- Memiliki sifat menyindir
- Berisi kisah-kisah yang memiliki kesan humor atau lelucon
- Memiliki tujuan tertentu dan lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai keinginan dari penulis.
- Tujuan dan pesan dari teks anekdot berupa kritik atau sindiran
- Biasanya menceritakan kejadian mengenai orang terkenal atau orang penting, namun bisa juga kejadian sehari-hari
- Teks anekdot bisa berdasarkan kejadian nyata atau sebenarnya, tetapi juga bisa sepenuhnya hasil rekaan (imajinasi)
- Memiliki pesan berupa kritik atau sindiran
- Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis
- Sebagai media penyampaian pandangan dan aspirasi diselipkan dengan humor ke hadapan publik
- Cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
---|
Buka/Unduh
C. Struktur Teks Anekdot
Struktur pada teks anekdot berfungsi sebagai kerangka untuk membangun isi ceirta dari teks anekdot.
Struktur teks anekdot berupa, abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda.
- Abstrak : bagian pendahuluan atau pembukaan yang digunakan untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang isi teks anekdot tersebut.
- Orientasi : bagian awal teks anekdot yang menjadi gambaran latar belakang dari peristiwa dan penyebab utama cerita pada teks anekdot. Pada bagian ini, cerita mengarah pada krisis, konflik, atau peristiwa utama yang terjadi pada tokoh-tokoh di dalam cerita.
- Krisis : bagain teks anekdot yang berisi penjelasan tentang masalah utama yang unik pada tokoh. Bagian ini diceritakan dengan teks yang mengandung humor atau kekonyolan yang mengundang tawa pembaca atau pendengar cerita tersebut.
- Reaksi : bagian teks anekdot yang berisi penyelesaian masalah dalam cerita teks anekdot tersebut berupa reaksi bagaimana tokoh menyelesaikan masalahnya atau reaksi berupa sikap menertawakan atau menyindir dari permasalahan yang terjadi.
- Koda : bagian akhir atau penutup pada cerita teks anekdot yang berisi kesimpulan seperti pesan dari penulis cerita, pesan, komentas, persetujuan, atau penjelasan dari cerita tersebut. Koda bersifat opsional (bisa ada atau ditiadakan pada teks anekdot).
D. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Kaidah kebahasaan adalah gaya bahasa yang dimiliki pada suatu teks tertentu.
Kaidah kebahasaan biasa digunakan untuk mengetahui atau membedakan antara teks satu dengan teks yang lain.
Kaidah bahasa yang digunakan pada cerita teks anekdot :
- Menggunakan kata atau frasa keterangan waktu lampau (cth: kemarin, tahun lalu)
- Menggunakan kata penghubung (cth: dan, lagipula, selanjutnya)
- Menggunakan kata kerja aksi (cth: mengambil, menaiki, mencemari)
- Menggambarkan n konjungsi yang menyatakan hubungan waktu (cth: setelah, sementara, sesudah)
- Menggunakan jenis pertanyaan retoris (kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab atau pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. cth: Bagaimana bisa aku mengabaikan kamu?)
- Mengandung kalimat seru (cth: Bejat sekali koruptor itu!)
- Mengandung kalimat perintah (cth: "Oh, maaf!, "Tolong ambilkan berkas itu!")
E. Cara Membuat Teks Anekdot
Teks anekdot dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu narasi dan dialog.
Cara membuat dan menciptakan sebuah cerita teks anekdot dengan terstruktur baik:
- Menentukan tema
- Kritik yang ingin di ungkapkan
- Menentukan humor/kelucuan
- Menentukan tokoh yang akan dibahas
- Susun struktur teks anekdot (Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, Koda)
- Buat alur dengan rangkaian peristiwa yang akan terjadi pada cerita
- Tentukan pola penyajian (narasi atau dialog)
- Mulai membuat cerita teks anekdot
- Koreksi terlebih dahulu sebelum diceritakan atau dicetak
F. Contoh Teks Anekdot
Cara Keledai Membaca Buku
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat, agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah, namun jika tidak maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
“Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya”, kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban, “Bagaimana cara mengajari keledai membaca?”
Nasrudin berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaranlembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu. Kalau tidak ditemukan biji gandumnya, ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik balik halaman buku itu”.
“Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?” tukas Timur Lenk. Nasrudin menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya”. Jadi, kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?” kata Nashrudin dengan mimik serius.
Sumber: http://blogger-apik1.blogspot.co.id (dengan penyesuaian : buku bahasa indonesia kelas x)
Contoh Teks Anekdot 2
Nangka Impor
Seorang teman diplomat yang baru ditempatkan di Belanda bercerita, Saya pernah makan siang di sebuah restoran Indonesia sederhana di Amsterdam. Saya kaget, ternyata salah satu menunya ada masakan gudeg Yogya.
Saya penasaran. Maka langsung saya pesan satu porsi. Setelah saya ciicipi, percaya atau tidak, ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg di Yogya yang asli!
Karena penasaran, maka saya bertanya:
“Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini rasanya lebih enak dibandingkan dengan di tempat aslinya?”
“Oh, itu karena nangkanya, Mas. Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai nangka impor,” jawabnya.
“Emang nangkanya impor dari mana?”
“Dari Yogya, Mas...”
Contoh Teks Anekdot 3
Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”
Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan.
“Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara.
Saksi masih tidak menanggapi.
Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
“Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”
Sumber: https://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id
Contoh Teks Anekdot 4
G. Awal Mula Adanya Teks Anekdot
Kenapa anekdot disebut sebagai gambaran kejadian nyata atau sebenarnya?
Berikut ini cerita awal mula dan berkembangkan jenis teks anekdot di berbagai negara.
pada mulanya anekdot berasal dari karya penulis biografi asal Palestina Prima atau Palestina 1 yang bernama Procopius dari Caesarea.
Procopius yang merupakan penulis biografi Justinian 1, pernah membuat karya yang berjudul “Anekdot”, yang umumnya diterjemahkan sebagai “Memoar yang Tak Diterbitkan” atau “Kisah Rahasia”.
Karya Procopius tersebut umumnya berisi kumpulan insiden singkat tentang kehidupan pribadi istana Bizantium.
Sejak saat itu kejadian nyata atau sebenarnya dalam anekdot dijadikan landasan untuk menyajikan cerita singkat yang lucu dan menghibur masyarakat.
Anekdot dianggap sebagai medium yang mampu menyajikan sindiran dan kritik dengan cara membuka dan mencela kejahatan dari sebuah sistem politik beserta pemimpinnya.
Lambat laun, materi anekdot diterapkan ke dalam berbagai jenis humor di seluruh dunia. Hingga pada akhirnya, istilah anekdot pun mulai digunakan untuk mengacu kepada cerita humor pendek apa pun tanpa perlu berdasarkan kejadian nyata atau sebenarnya ataupun mengacu kepada biografi seseorang.
Kejadian nyata dalam anekdot, dijadikan landasan untuk menyajikan cerita singkat yang lucu dan menghibur dengan ditambahi unsur-unsur rekaan. Seiring waktu, tokoh, latar belakang tempat, dan latar belakang waktu sebuah anekdot bisa sepenuhnya hasil rekaan yang digunakan untuk menekankan kritik atau mengungkapkan kebenaran yang lebih umum dari cerita singkat tersebut.
Sangat membantu. Terima kasih rangkuman materinya.
ReplyDeletemantap, gak perlu cari sana sini lgi 👍
ReplyDeleteijin buat jadi referensi ngajar 🙏