Rangkuman Materi Menjadi Pembaca Efektif
Saturday, February 5, 2022
Edit
Materi Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif Bahasa Indonesia Kelas 7 - Memahami cara atau teknik menjadi pembaca efektif, pengertian membaca efektif, unsur pembangun buku fiksi dan nonfiksi, menelaah unsur buku, contoh mengomentari buku, dan struktur komentar buku.
Membaca efektif adalah membaca secara cepat dan dapat memahami isi dari buku yang telah dibaca.
Dengan menjadi pembaca yang efektif kita dapat memberikan penilaian atau memberikan komentar tentang buku yang telah kalian baca.
Cari di sini : |
---|
Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK Buka |
Kumpulan Soal SMP/MTs dan SMA/SMK Buka |
Download Buku Pelajaran Buka/Unduh |
Download Modul Ajar Buka/Unduh |
A. Membaca dan Mengenali Unsur Pembangun Buku Fiksi dan Nonfiksi
Secara garis besar buku yang kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi.
1. Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta.
Buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara populer.
Isi dari buku nonfiksi harus benar-benar dipertanggungjawabkan oleh penulisnya, dan isinya pun harus informatif.
Contoh buku nonfiksi :
- buku pelajaran
- dokumenter
- esai
- opini
- biografi
- ensiklopedia
- laporan ilmiah
2. Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi.
Buku fiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif. Penulis mengajak pembaca untuk ikut serta terjun dalam dunia imajinasinya.
Buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk kreativitas.
Contoh buku fiksi :
- dongeng
- novel
- puisi
- cerita pendek
- hikayat
- komik
3. Unsur Pembangun Buku
a. Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
- Sampul Buku : Informasi seperti judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, bahkan edisi buku.
- Pokok Bab Buku : Menjelaskan mengenai kata pengantar, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya tersebut.
- Judul Bab dan Sub-bab : Daftar isi disusun berurutan dan disertai halaman.
- Isi : Penjelasan dari pembahasan yang ingin disampaikan pada buku secara teratus dan jelas.
- Cara Menyajikan Isi : Dengan daftar pustaka
- Bahasa yang Digunakan : Bahasa yang digunakan adalah kata baku yang sesuai dengan KBBI.
- Sistematika Penulisan : Disajikan secara terstruktur dan berurut.
b. Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
- Sampul atau Cover Buku : Informasi seperti judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit.
- Pokok Bab Buku : Berisi kata pengantar dan ucapan terima kasih secara singkat.
- Judul Bab dan Sub-bab : Daftar isi buku dan bisa disertai atau tanpa harus disertai halaman.
- Tema : Gagasan pokok dalam sebuah karya tulis.
- Penokohan atau Perwatakan : Gambaran setiap individu di dalam cerita lengkap dengan karakternya.
- Bahasa yang Digunakan : Bahasa yang digunakan sebagian besar menggunakan bahasa konotatif atau makna yang tidak sebenarnya.
- Penyajian Alur Cerita : Rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu cerita.
B. Merangkum Buku
Pengertian Rangkuman
Rangkuman adalah hasil
mencari semua gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku
menjadi bentuk yang ringkas atau pendek tanpa mengubah
ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan.
1. Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok
- Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, penerbit. Jika berupa artikel, catat nama pengarang, nama media, tanggal terbit.
- Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.
- Buku yang baik memiliki susunan berpikir yang terurai dengan baik dalam bab dan subbab. Setiap subbab dijabarkan ke dalam paragraf. Setiap paragraf memiliki satu pemikiran utama.
- Merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam setiap paragraf. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama setiap paragraf.
- Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat.
Contoh Rangkuman :
Contoh Langkah Merangkum dengan Cara Memadukan Pokok-pokok Isi
Buku
a. Contoh pada Bab 2
BAB 2
- Mengembangkan Minat Baca Anak 37
- Berawal dari Minat 38
- Perkembangan Minat Baca pada Anak 52
- Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga 78
b. Mengajukan pertanyaan
PERTANYAAN
- Bagaimana mengembangkan minat baca anak?
- Darimana awal minat baca?
- Bagaimana perkembangan minat baca anak?
- Bagaimana pengembangan minat baca anak di keluarga?
Contoh kutipan rangkuman buku fiksi :
2. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran
Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran :
- Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
- Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
- Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
- Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kalian mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.
- Selanjutnya dari tiap cabang buatsub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
- Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada aturan khusus dalam membuat peta pikiran.
- Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
Contoh catatan akhir untuk merangkum buku ke dalam selembar catatan :
Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
---|
Buka/Unduh
C. Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar
1. Unsur-unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dapat Dikomentari
a. Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari
- Bagian cover buku
- Rincian subbab buku
- Judul subbab
- Isi buku
- Cara menyajikan isi buku
- Bahasa yang digunakan
- Sistematika
b. Unsur Buku Fiksi yang dapat dikomentari
- Bagian cover buku
- Rincian subbab buku
- Judul subbab
- Tokok dan penokohan
- Tema cerita
- Bahasa yang digunakan
- Penyajian alur cerita
2. Pertanyaan Pemandu untuk Mengomentari
Langkah untuk dapat menilai buku nonfiksi adalah dengan membaca buku
yang akan dinilai. Mengomentari buku yang dinilai adalah
segi kelebihan dan kekurangan buku.
a. Buku Non Fiksi
- Apa judul dan tema buku?
- Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
- Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
- Apakah buku ditunjang oleh gambar/foto, ilustrasi, tabel. grafik?
- Apakah cukup membantu memperjelas?
- Bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku?
- Apakah sistematika mudah diikuti?
- Apakah bahasanya mudah dipahami?
- Bagaimana penulis membuka dan mengakhiri tulisannya?
b. Buku Fiksi
- Bagaimana judul dan tema dikembangkan?
- Apakah ada keunikan?
- Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
- Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
- Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
- Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita?
- Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?
D. Mengamati Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi
1. Contoh Mengomentari Sebuah Buku
Judul buku : Karena Buku Senikmat Susu
Pengarang : Elly Damaiwati
Contoh 1
Dari judulnya saja buku ini sudah mengundang selera untuk membaca. Pemberian judul “ Karena Buku Senikmat Susu” benar-benar unik. Penulis ingin menunjukkan bahwa kegiatan membaca bisa setara dengan kenikmatan minum susu. Buku ini ditulis dengan sistematika yang runtut sehingga sangat mudah dipahami. Contoh-contoh melakukan penumbuhan minat baca dituliskan secara rinci sehingga pembaca bisa dengan mudah melakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan sangat segar sehingga dari awal sampai akhir tidak bosan untuk membacanya.
Contoh 2
Membaca buku ini senikmat minum susu persis seperti judulnya. Masalah minat baca yang sangat teknis dikemas dalam bentuk cerita tentang seorang anak yang bernama Alif. Cerita tentang anak yang sangat gandrung membaca di awal buku ini menjadikan pembaca tertarik begitu memulai membaca. Penulis ingin menunjukkan bahwa kegiatan membaca bisa dibina sejak kecil dengan cara-cara yang mudah dan mengasyikkan. Bahasa yang digunakan dalam buku ini komunikatif. Buku ini memberikan contoh-contoh yang cukup banyak sehingga sangat praktis bagi orang yang akan memupuk minat baca anak-anaknya. dari awal sampai akhir tidak bosan untuk membacanya.
Contoh komentar buku fiksi
Buku ini menunjukkan fantasi yang berwarna lokal Indonesia. Penulis Indonesia membuat cerita fantasi berbau lokal dengan rinciannya yang unik. Membaca Anak Rembulan, siapa pun akan mendebat pendapat itu dan meyakini: waktunya anak negeri unjuk gigi. Sangat lokal, fantastik, dan tak terlupakan.Saya senang bisa membaca lagi karya terbaru Djokolelono. Imajinasinya sangat kuat membangun plot cerita fantasi lokal yang nggak kalah keren dengan fantasi asing.
Contoh Pujian terhadap Buku
“ Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia..”“ Membaca buku ini seakan berpetualang ke seluruh wilayah Indonesia yang indah”“... Buku ini menangkap dengan indahnya pandangan penulisnya tentang prinsip....”“Ini adalah buku yang mengagumkan yang dapat mengubah hidup Anda.”“Kita akan menjadi lebih baik dengan menjadikan pembacaan dan pemanfaatan buku ini sebagai syarat untuk siapa saja pada tingkat mana pun dalam pelayanan masyarakat.”“... Penulis memberikan suatu filsosofi... campuran sempurna dari kebijaksanaan, perasaan haru, dan pengalaman praktis.” “Ia menulis dengan penuh wawasan dan ia peduli kepada manusia.”“Sukses dapat dipelajari dan buku ini adalah cara yang sangat efektif untuk mempelajarinya.”
Contoh Mengomentari Kekurangan Buku Fiksi dan Nonfiksi
“ Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup banyak sehingga mengganggu pemahaman pembaca yang belum memahami daerah tersebut”“ Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”
Contoh membuat penilaian secara khusus
Contoh komentar dengan disertai ringkasan
Buku: Anak Rembulan (Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari) Anak Rembulan:Negeri Misteri di Balik Pohon KenariPenulis DjokolelonoPenerbit Mizan (Mizan Fantasi)Cetakan I, Agustus 2011Tebal 350 halaman ISBN 978-979-433-637-3Tokoh utama Nono, digambarkan sesuai stereotipe novel Djokolelono, yang saya temukan sejak novel Getaran (Balai Pustaka, mungkin? Tahun jebot lah), yaitu sosok smart Boy, tipikal juara kelas, atau ketua kelas, kebanggaan ortu, dan memiliki kemandirian yang mengalahkan even mahasiswa jaman sekarang. Nggak percaya? Well, For starter, Nono yang kelas 5 SD sudah dibolehkan dan mampu naik kereta api sendirian pulang kampung. Dan kemampuan karatenya cukup mumpuni untuk melawan empat preman kelas standar, bahkan bisa mengajari seorang kesatria di era time-travelnya!Kalo nggak gitu, bukan bukunya Djokolelono, hehehehe!Kemampuan yang berlebihan ini, memang cukup standar di masamasa 70an. Selain level kemandirian seorang anak di masa lalu memang lebih tinggi daripada anak-anak sekarang yang terbiasa hidup enak, tahun 70an adalah juga masa di mana kebudayaan menerima konsep: anything is possible! Manusia bisa mendarat di bulan. Superhero membanjir di benak kultur pop, negara-negara juragan baru bermunculan, seiring minyak menjadi komoditi utama yang menjanjikan kemakmuran, keberlimpahan. Masa-masa optimistis, tak heran konsep bocah jagoan bisa diterima.Untuk zaman sekarang, memang agak kurang realistis. Apalagi trend 90-an ke sini, di tengah depresi ekonomi dunia dan ancaman ‘kiamatkian-dekat’, sosok protagonis banyak muncul dalam konsep anti-hero.Dan satu lagi ciri masa lalu yang dibawa kembali ke masa kini oleh sang Maestro, adalah penggunaan tokoh utama kanak-kanak. Di novel ini, ada empat tokoh sentral yang dimainkan anak-anak, yaitu Nono, Saarce, Trimo, dan Sang Ratu Merah dari Kerajaan Tlaga Harum. Coba tengok, gak usah jauh-jauh, di fikfanindo ini, ada berapa buku fantasy yang tokohnya anak-anak? Hanya segelintir. Kebanyakan fikfan lokal bertokoh pemuda atau pemudi dengan range usia 17 sampai 20-an tahun, kira-kira sesuai rentang usia penulisnya.Di buku ini, aroma petualangan yang sangat kuat. Di kehidupan nyatanya, Nono gemar bertualang naik sepeda pamannya, menjelajah, mampir sana-sini. Pengarang jadi banyak kesempatan untuk menguraikan berbagai elemen petualangan itu, sampai soal pabrik tahu segala bisa diceritakannya.Ngelantur? Syukurnya tidak. Semua pada porsi yang pas dan cukup diperlukan untuk menghidupkan cerita.
Contoh komentar novel
- Judul buku : Tenun Biru
- Pengarang : Ugi Agustono J.
- Penerbit : Nuansa Cendikia
- Alamat penerbit : Komplek Sukup Baru No. 23 Ujungberung
- Kota terbit : Bandung
- Jumlah halaman : 362 halaman Ukuran : 14,5 x 21 x 2 cm
- Cetakan I : November 2012
Ratna terlahir dari keluarga mampu, punya pendidikan yang bagus, pekerjaan mapan serta selalu peduli dengan sekitarnya. Sedangkan Janus menjadi orang mapan dan punya segalanya karena nasib. Mereka harus menjalani kebersamaan memasuki tempat-tempat kumuh hingga pedalaman Indonesia: Dayak di Kalimantan, Karimunjawa, Kota Tua, Bali, Toraja dan Desa Rawa Sampih.Novel ini banyak menceritakan segala detail pelosok-pelosok negeri kita. Salah satu keberhasilan penulis adalah mampu menggambarkan secara rinci tempat, lokasi, barang, bangunan kejadian yang ada di novel tersebut. Ini memang novel fiksi, tetapi lingkungan yang dibentuk di novel ini sangat nyata sekali.Terbuai, mungkin itu kata yang cocok ketika membaca novel Tenun Biru. Keindahan dalam negeri disajikan dalam satu karya yang sangat bagus. Membangun kisah romantis, penulis hadirkan Janus yang kurang mencintai Indonesia walau dia adalah orang Indonesia.Misi Ratna untuk membuat Janus cinta Indonesia merupakan kisah romantis yang membuat pembaca terbawa. Novel ini membuat kisah antara Ratna dan Janus menjadi romantis namun tidak berlebihan. Penulis lebih senang menggambarkan tempat-tempat yang ada di Indonesia. Penulis ingin masyarakat Indonesia cinta terhadap negaranya sendiri karena begitu banyak keindahan dan keunikan yang ada di Indonesia. Termasuk suku budaya yang beragam. Jadi kita tidak perlu keluar negeri bila ingin menikmati keindahan alam atau alasan ingin mengenal budaya lain.Mengarungi perjalanan yang sulit. Berdua menggali nilai-nilai peradaban, bertemu dan berbagi ragam ilmu dengan anak-anak pelosok yang terpinggirkan. Terkadang harus mempertaruhkan keselamatan. Kisah di dalamnya membungkus kecantikan Indonesia dalam derap irama naluri dan nurani-sekalipun tanpa harus teriakt pada komitmen.Dialog-dialog antartokoh juga sangat menarik, apalgi dialog Ratna dan Janus yang sangat alami. Beberapa dialog kecil mengundang tawa lucu dari pembaca.Cerita tentang sahabat Ratna yang telah berkeluarga juga menghiasi sebagian dari isi novel ini. Adi, sahabat lama Ratna dan Nurul, yang datang menjadi orang ketiga antara hubungan Ratna dan Janus. Berbagai pengetahuan dan informasi yang diajarkan kepada anak-anak pedalaman membuat novel ini semakin istimewa.Kelemahan dari novel ini adalah alur cerita yang kurang banyak dipahami oleh pembaca. Hal ini terlihat dari subbab “Kisah dari Gang Kumuh” yang menceritakan ceirta kecil masa lalu tentang Ratna dan Janus. Dari sana akan timbul pertanyaan bagi pembaca apakah maksud dari subbab tersebut.Melihat dari judul, Tenun Biru, bukanlah menggambarkan isi novel ini. Judul ini membuat rasa ingin tahu pembaca menjadi muncul, apalagi membaca subjudul, seperti tidak nyambung dengan judul utama.Dari sekian banyak cerita dalam novel ini, sajian cerita yang dipaparkan sangatlah menarik, mengundang tawa, sedih, haru, bahagia dan rasa romantis menjadi satu. Novel ini dapat dibaca dan menjadi motivasi bagi seluruh kalangan dan usia terutama yang kurang mencintai Indonesia dan haus akan ragam budaya dari berbagai pelosok negeri.
2. Bagan struktur komentar terhadap buku
3. Format Membuat Komentar Isi Buku
Format Umum
- Data Buku
- Judul :
- Penulis :
- Editor :
- Desainer layout :
- Desainer sampul :
- Penerbit :
- ISBN nomor :
- Tahun terbit :
- Gambar sampul :
- Jumlah halaman isi :
- Lebar :
- Tinggi :
Format Khusus Laporan Buku Fiksi
Tanggal Baca :
Latar & Alur
- Di mana, kapan cerita terjadi?
- Apa yang terjadi (di awal, tengah, akhir)?
Tokoh/
Karakter
- Siapa tokoh utama?
- Siapa tokoh favoritmu, mengapa?
- Siapa tokoh yang tidak kamu suka, mengapa?
Masalah dan
Solusi
- Konflik tentang apa dan bagaimana cerita diakhiri)?
Pendapatmu
- Kamu suka buku ini?
- Apa bagian favoritmu, mengapa?
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7
Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif
A. Membaca dan Mengenali Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
B. Merangkum Buku
C. Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar
D. Mengamati Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi
Tugas:
- Membandingkan Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi ?
- Buatlah komentar buku yang telah kamu baca ?
- Apa itu pembaca efektif?
- Bagaimana menjadi pembaca yang efektif?
- Apa tujuan membaca efektif?
- Mengapa membaca itu sangat penting?
- Apa sih membaca itu?
- Apa contoh buku non fiksi?
- Apa yang dimaksud dengan non fiksi dan contohnya?
- Apa itu cerita non fiksi dan contohnya?
- Contoh naskah fiksi?
- Bagaimana cara mengomentari isi buku?
- Bagaimana cara memberi tanggapan terhadap buku fiksi?
- Apa yang dimaksud mengomentari buku non fiksi?
- Apa apa saja yang bisa diresensi?
- Apa itu mengomentari isi buku?
- Apakah yang dimaksud menanggapi isi buku?
- Langkah menyajikan tanggapan buku non fiksi?
- Tuliskan langkah langkah memberikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi?
- Apa sajakah yang dapat dikomentari dalam buku fiksi dan nonfiksi?
- Apa yang dimaksud dengan mengomentari?
- Urutan langkah langkah menanggapi buku fiksi dan nonfiksi yang tepat adalah?
- Apa perbedaan tanggapan dan komentar?
- Apa saja 5 tujuan membaca?
- Apa saja 5 tujuan membaca yg kamu ketahui?
- Apakah tujuan membaca cepat brainly?
- Apa tujuan membaca dan memahami isi bacaan dengan baik?
- Apa pentingnya membaca bagi siswa?
- Apa manfaat membaca untuk anak anak?
- Mengapa membaca sangat penting bagi mahasiswa?
- Apa yg dimaksud dengan membaca dan menulis?
- Apa yang dimaksud dengan membaca isi teks?
- 5 Apa saja manfaat yang kalian dapatkan setelah mempelajari karya ilmiah?
- Apa tujuan membaca menurut 2 ahli?
- Apa manfaat membaca sebutkan 3 saja?
- Apa tujuan dan fungsi membaca?
- Apa arti buku bagi seorang siswa?
- Apa manfaat membaca anak SD?
- Apa saja teknik membaca?
- Apa manfaat dari buku?
- Apa manfaat membaca buku cerita?
Materi Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif Bahasa Indonesia Kelas 7
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas 7