Rangkuman Materi Sifat Empati dan Menghormati Orang Tua dan Guru
Wednesday, November 17, 2021
Edit
Materi Bab 8 Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah PAI Kelas 7 - Rangkuman ini membahas rasa berempati dan perilaku menghormati orang tua dan guru.
Cari di sini : |
---|
Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK Buka |
Kumpulan Soal SMP/MTs dan SMA/SMK Buka |
Download Buku Pelajaran Buka/Unduh |
Download Modul Ajar Buka/Unduh |
A. Rasa Empati
Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan,
perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
Empati
dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan
seseorang, lalu bertindak untuk membantunya.
Empati salah satu sifat terpuji. Oleh karena itu, Islam menganjurkan manusia memiliki sifat
empati.
Sebagaimana firman Allah Swt.
dalam Q.S. an-Nisa/4: 8
“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (Q.S. an-Nisa/4: 8).
Sikap empati ini akan timbul apabila:
- Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
- Mampu menempatkan diri sebagai orang lain,
- Menjadi orang lain yang merasakan.
Terkait sikap empati ini, Rasulullah saw. bersabda.
Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan.
Wujud Perilaku Empati dalam Kehidupan Sehari-hari:
- peka terhadap perasaan orang lain,
- membayangkan seandainya aku adalah dia,
- berlatih mengorbankan milik sendiri,
- membahagiakan orang lain.
Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA |
---|
Buka/Unduh
B. Menghormati Orang Tua
Begitu besar jasa orang tua sehingga kita sebagai anak wajib hukumnya berbuat
baik kepada keduanya.
Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada
kedua orang tua, sebagaimana firman-Nya:
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil
janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin. Dan bertuturkatalah yang baik
kepada manusia, laksanakanlah salat
dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian
kamu berpaling (mengingkari), kecuali
sebagian kecil dari kamu, dan kamu
(masih menjadi) pembangkang.” (Q.S.
al-Baqarah/2: 83).
Perilaku menghormati kedua Orang Tua
1. Ketika orang tua masih hidup
- Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat;
- Membantu pekerjaanya;
- Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik);
- Membahagiakan keduanya.
- Membantu kehidupan ekonominya jika kita mampu.
2. Ketika orang tua sudah meninggal
- Jika kedua orang tua muslim, kita dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah Swt.
Doa yang diajarkan Rasulullah saw
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan rahmatilah mereka
sebagaimana keduanya telah memeliharaku pada waktu kecil.”
- Melaksanakan wasiat Orang tua;
- Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua;
- Menjaga nama baik Ornag Tua
Jasa-jasa besar Orang Tua yang tidak dapat dihitung
- Ibu mengandung dengan penuh susah payah, dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya;
- Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya;
- Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri;
- Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga;
- Ibu dan ayah memberi bekal pendidikan;
- Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan.
C. Menghormati Guru
Guru adalah orang yang membentuk
kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur,
dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat,
bangsa, maupun negara.
Gurulah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu
pengetahuan.
Tanpa guru, kita tidak akan mendapatkan ilmu yang akan menjadi bekal di dunia maupun akhirat.
Tanpa ilmu, kita tidak bisa mengetahui apapun yang harus kita perbuat, semisal ilmu tentang agama, bagaimana kita bisa masuk surga jika kita tidak tahu cara atau syarat-syarak agar kita masuk surga.
Adanya guru, kita diberi wawasan dan pengetahuan untuk masa depan kita.
Guru merupakan sosok Orang Tua kita yang membimbing kita dalam menggapai ilmu dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, wajib kita sebagai manusia berilmu harus menghormati seorang guru.
Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di
ha dapan Allah Swt., sebagaimana firman-Nya.
“ ...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat...” (Q.S. alMujadalah/58: 11)
Cara dan sikap berbakti kepada guru
- Mengucapkan salam apabila bertemu;
- Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas;
- Rendah hati, sopan, dan menghargai;
- Melaksanakan nasihatnya;
- Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas.
Kisah Imam Syafi’i Hormat kepada Gurunya
Dikisahkan, Imam Syafi’i yang sedang mengajar santri-santrinya di kelas, tiba-tiba dikejutkan kedatangan dengan seseorang berpakaian lusuh, kumal dan kotor. Seketika itu Imam Syafi’i mendekati dan memeluknya. Para santri kaget dan heran melihat perilaku gurunya itu. Mereka bertanya: “Siapa dia wahai Guru, sampai engkau memeluknya erat-erat. Padahal ia kumuh, kotor, dan menjijikkan?”Imam Syafi’i menjawab: “Ia guruku. Ia telah mengajariku tentang perbedaan antara anjing yang cukup umur dengan anjing yang masih kecil. Pengetahuan itulah yang membuatku bisa menulis buku fiq ini.”Sungguh mulia akhlak Imam Syafi’i. Ia menghormati semua guru-gurunya, meskipun dari masyarakat biasa.
Materi Bab 8 Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah PAI Kelas 7
Sumber: Buku PAI Kelas 7